Pantai Santolo, Pamengpeuk, Garut

Berangkat dari Simpang, Dago, Kami naik angkot menuju Terminal Cicaheum, ongkos yang dikeluarkan 3000 rupiah. Sesampainya di tujuan, Kami mencari informasi mengenai bis yang akan berangkat ke Garut. Saat itu ada 2 pilihan, naik bis tujuan Pamengpeuk langsung yang berangkat pada pukul 10.00 WIB pagi atau naik bis tujuan Garut. Menimbang saat itu masih pukul 06.30 WIB pagi, maka Kami memutuskan untuk naik bis tujuan Garut menuju pemberhentian akhir, Terminal Guntur. Saya dikagetkan oleh ongkos bis Bandung-Garut yang murah sekali, hanya Rp 10.000,00 saja! Maklum, baru pengalaman pertama backpackeran naik kendaraan umum.. ^_^  Perjalanan Bandung-Garut menghabiskan waktu 2 jam. Di Terminal Guntur, ada seorang kondektur yang menawarkan rute ke pantai langsung, harganya Rp 25.000,00. Perjalanan ini memakan waktu 4 jam dan di tengah perjalanan biasanya berhenti untuk makan.

Dan akhirnya tinggallah Kami saja sebagai penumpang, karena saat itu Kami tidak tahu jalan, Kami menurut saja saat dibawa ke Pantai Santolo. Setibanya di pantai, sesuai nasihat seorang teman, Kami mencari penginapan bambu yang letaknya di pinggir pantai. Harga non weekend Rp 75.000,00, sedangkan harga weekend Rp 100.000,00. Tempatnya lumayan nyaman dengan kamar mandi dalam, lesehan menghadap pantai, dan tempat tidur berupa spring bed. Saat itu saya mencoba dua penginapan yang bersebelahan, yang satu spring bednya ditaruh di bawah (muat 3 orang), penginapan satunya springbednya tinggi dan di bagian atasnya ditumpuk dua buah kasur terpisah (muat 4 orang jika kasur ditarik ke bawah). Jika Anda berencana menghabiskan waktu lebih dari satu hari disini, sebaiknya sejak awal Anda bilang pada pengelola, karena saat weekend biasanya penginapan tepi pantai sudah penuh dibooking.

Yang bermasalah di tempat ini adalah tidak ada tempat makan yang murah. Ada baiknya Anda teliti harga dulu sebelum membeli jika tidak ingin ditembak harga. Disini kepiting sangat jarang, kalaupun ada harganya mahal dan terkadang sudah dalam kondisi tidak segar. Komoditi laut yang paling banyak terdapat disini adalah tongkol, layur, dan cumi.. Jika ingin membeli ikan laut dalam kondisi yang masih segar pada pagi hari pergi ke tempat pelelangan ikan, tanya harga ikannya dan minta dimasakin sama yang jual.

Jika anda ingin menyaksikan pantai yang bening airnya, pergilah ke sisi kiri penginapan, naik perahu penyebrangan seharga Rp 2.000,00/orang. Di sisi pantai ini, airnya sangat bening, dangkal selutut, dan airnya cukup tenang. Menyusuri pantai kembali ke arah penyebrangan, terdapat jembatan, di sela”tiang yg menyangga jembatan, air laut mengalir dengan derasnya.. rasanya seperti di luar negeri. Melewati jembatan ini, terdapat gundukan karang yang sangat besar, mirip dikit sama tanah lot..

Jika anda sudah ingin pulang, naik kendaraan umum mirip angdes (bayar Rp 2.000,00) turun di pertigaan tempat elf seharga Rp 25.000,00 yang saya sebut di awal tadi menuju Terminal Garut. Elf ini ada sampai pukul 5 sore.. Selama perjalanan dari Pamengpeuk ke Terminal Guntur, kita akan melewati kebun teh yang bagus sekali untuk difoto. Jika ingin mengabadikan ada baiknya anda duduk di depan, selain jika duduk di belakang resiko tergencet lebih besar karena penuh orang.

Kesan saya sepulang dari wisata Pantai Santolo ini, “ternyata banyak tempat indah di dekat saya yang belum saya jelajahi..” Satu lagi jika memungkinkan bawalah alas untuk rebahan saat malam di pinggir pantai menatap bintang. Di sana bintang sangat banyak dan terlihat sangat jelas. Kurang ramai jika tidak membawa kembang api untuk dimainkan di pinggir pantai..^_^ Bon Voyage!